Translate

Selasa, 29 Maret 2016

Pentingnya Industri Musik bagi Amerika, dan Hubungan Indonesia dengan Amerika

      Industri musik bagi Amerika sangatlah penting, karena industri musik memegang peranan penting bagi kebudayaan di amerika sejak dulu. Unsur multikultural dalam masyarakat di Amerika memberi sumbangan besar bagi industri musik dengan beragam gaya aliran musiknya, seperti jazz, blues, rock, reggae. Dengan hal itu, industri musik Amerika  adalah alat diplomasi budaya yang mengekspos dan mempromosikan budayanya lewat musik. Selain itu industri Amerika merupakan industri musik terbesar kedua di dunia. Lalu hubungannya dengan Indonesia, Amerika sejak dulu merupakan kiblat bagi banyak negara dalam bidang musik termasuk Indonesia yang menjadikan Amerika sebagai barometer bagi industri musiknya. Industri musik di Indonesia khususny sejak zaman orde baru sangat didominasi dengan gaya musik barat atau dari Amerika.
Sumber :
Hits Maker: Pnduan Menjadi Produsen Rekaman Jempolan, Sendjaja Widjaja, hal: 23
Kemudian mengenai hubungan antara Indonesia dengan Amerika adalah hubungan diplomasi diantara keduanya bersifat fluktuatif dari masa ke masa, hal ini sangat ditentukan pada pemimpin negara pada saat itu. Sejatinya Amerika dan Indonesia adalah dua negara yang sanagt saling membutuhkan.namun, hubungan tersebut mengalami pasang suru. Pada masa orde lama di bawah pimpinan Soekarno Indonesia diarahkan untuk menjadi negara yang anti-Amerika, sperti yang dikutip pada pidato Soekarno “ Amerika disetrika!” saat Amerika dan negara barat lainnya memprotes kebijakan yang dibuat oleh Bung karno. Selain itu Amerika menganggap Presiden soekarno cenderung berpihak pada komunis yang merupakan musuh utama paham liberal yang dianut Amerika. Lalu  banyak hal-hal yang berbau Amerika atau negara barat yang dicap sebagai pendukung Belanda saat itu sangat dilarang masuk ke Indonesia, khususnya dalam hal kebudayaan, sperti musik misalnya, film atau fashion. Saat itu, Soekarno mengeksplorasi kebudayaan asli Indonesia dan menutup diri dari blok barat, termasuk Amerika, hal ini tercermin dalam berbagi peraturan yang berlaku pada saat itu seperti dilarangnya menyanyikan musik rock, dilarangnya menyanyikan lagu berbahasa Inggris, atau pelarangan celata ketat dan rambut panjang pnda saat itu, dsb. Dapat dikatakan hubungan diplomasi Indonesia dengan amerika terbilang buruk pada masa itu, karena Amerika yang menganggap dirinya sebagi negara adidaya mersa ditantang oleh presiden Soekarno, dan merasa diremehkan. Akan tetapi, cukup banyak juga momen-momen dimana hubungan anatara keduanya baik, misalnya Amerika saat menjadi penengah bagi konflik antara Indonesia dengan Belanda pasca kemerdekaan, berbagai perjanjian, perundingan untuk mempertahankan kemerdekaan, dan terakhir Indonesia mendapatkan bantuan dari Amerika atas konflik perebutan Irian Barat antara Indonesia dengan Belanda.
Beda hal lagi saat masa pemerintahan Indonesia bergulir ke masa orde baru di bawah kepemimpinan Jenderal Soeharto. Pada masa itu presiden Soeharto sangat membuka diri kepada Amerika, hal ini terkait Indonesia memiliki banyak konflik yang membutuhkan bantuan dari negara adidaya tersebut. Diantaranya Amerika dianggap sebagai negara yang dapat mengamankan stabilitas ekonomi dan perthanan di Indonesia, selian itu pun Amerika menganggap Soeharto anti-komunis sehingga Indonesia dapat lebih dekat dengan Amerika. Jadi, hubungan Indonesia dengan Amerika terbilang baik. Hal ini tercermin dalam berbagai peristiwa dan keadaan pada saat itu, seperti investor asing barat dan Amerika yang banyak berinvestasi di Indonesia,berbagi industrei asing dalam berbagai bidang industri mulai didirikan, selain itu dalam hal kebudayaan sperti musik ,gaya ber pakaian, film ds. diperbolehkan, bahkan dipopulerkan pada masa orde baru berjalan. Walaupun sempat terjadi beberapa kesenjangan diantara keduanya. Dan berakhirnya masa pemerintahan Soeharto, diakibatkan juga karena nilai tukar dollar terhadap rupiah yang melonjak drastis yang menyebabkan krisis moneter, hal yang juga menjadikan kerapuhan hubungan antara keduanya. Kemudian saat reformasi tiba presiden B.J. Habibie memimpin, hubungan antara Indonesia dengan Amerika surut kembali, karena Indonesia dianggap melanggar Hak Asasi Manusia  pada peristiwa penembakan di Timor Timur. Lalu, saat pemerintahan berganti setahun setelah BJ Habibie memimpin, hubungan diantara Indonesia dengan Amerika kembali terjalin saat Presiden Bush mendeklarasikan untuk memerangi terorisme  yang terjadi setelah dibomnya gedung WTC,  dan terjadinya berbagai bentuk terorisme di Indonesia sperti bom Bali, JW Marriot yang diklaim dilakukan oleh pelaku dari kelompok yang sama, yakni AlQaeda, kerjasama antar Indonesia dengan Amerika terjalin di bawah kepemimpinan Megawati, meskipun Megawati tidak terlalu terbuka pada pihak Amerika. Selanjutnya masa pemerintahan Susilo Bambang  Yudhoyono hubungan Indonesia dengan Amerika terjalin dengan baik diantaranya saat kedua prediden Barrack Obama dengan SBY menandatangani Comprehensive Partnership Agreement(CPA), yaitu perjanjian yang meliputi kerjasama dalam bidang perdagangan, pendidikan, energi, lingkungan, keamanan,demokrasi dan masyarakan sipil. Apalagi, presiden Amerika tersebut memiliki pengalaman pribadinya di Indonesia yang semakin membuat suasana akrab antara kedua negara tersebut. Begitupun dalam kebudayaan, musik, film dan gaya berpakain ala Amerika dan artis-artis Amerika semakin akrab di Indonesia. Hal inipun  yang mencerminkan kedekatan hubungan Indonesia dengan Amerika sampai sekarang ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar