Industri
musik bagi Amerika sangatlah penting, karena industri musik memegang peranan
penting bagi kebudayaan di amerika sejak dulu. Unsur multikultural dalam
masyarakat di Amerika memberi sumbangan besar bagi industri musik dengan
beragam gaya aliran musiknya, seperti jazz, blues, rock, reggae. Dengan hal
itu, industri musik Amerika adalah alat
diplomasi budaya yang mengekspos dan mempromosikan budayanya lewat musik.
Selain itu industri Amerika merupakan industri musik terbesar kedua di dunia.
Lalu hubungannya dengan Indonesia, Amerika sejak dulu merupakan kiblat bagi
banyak negara dalam bidang musik termasuk Indonesia yang menjadikan Amerika
sebagai barometer bagi industri musiknya. Industri musik di Indonesia khususny
sejak zaman orde baru sangat didominasi dengan gaya musik barat atau dari
Amerika.
Sumber :
Hits Maker: Pnduan Menjadi Produsen Rekaman Jempolan, Sendjaja
Widjaja, hal: 23
Kemudian mengenai hubungan antara Indonesia dengan
Amerika adalah hubungan diplomasi diantara keduanya bersifat fluktuatif dari
masa ke masa, hal ini sangat ditentukan pada pemimpin negara pada saat itu. Sejatinya
Amerika dan Indonesia adalah dua negara yang sanagt saling membutuhkan.namun,
hubungan tersebut mengalami pasang suru. Pada masa orde lama di bawah pimpinan
Soekarno Indonesia diarahkan untuk menjadi negara yang anti-Amerika, sperti
yang dikutip pada pidato Soekarno “ Amerika disetrika!” saat Amerika dan negara
barat lainnya memprotes kebijakan yang dibuat oleh Bung karno. Selain itu
Amerika menganggap Presiden soekarno cenderung berpihak pada komunis yang
merupakan musuh utama paham liberal yang dianut Amerika. Lalu banyak hal-hal yang berbau Amerika atau negara
barat yang dicap sebagai pendukung Belanda saat itu sangat dilarang masuk ke
Indonesia, khususnya dalam hal kebudayaan, sperti musik misalnya, film atau
fashion. Saat itu, Soekarno mengeksplorasi kebudayaan asli Indonesia dan
menutup diri dari blok barat, termasuk Amerika, hal ini tercermin dalam berbagi
peraturan yang berlaku pada saat itu seperti dilarangnya menyanyikan musik
rock, dilarangnya menyanyikan lagu berbahasa Inggris, atau pelarangan celata
ketat dan rambut panjang pnda saat itu, dsb. Dapat dikatakan hubungan diplomasi
Indonesia dengan amerika terbilang buruk pada masa itu, karena Amerika yang
menganggap dirinya sebagi negara adidaya mersa ditantang oleh presiden Soekarno,
dan merasa diremehkan. Akan tetapi, cukup banyak juga momen-momen dimana
hubungan anatara keduanya baik, misalnya Amerika saat menjadi penengah bagi
konflik antara Indonesia dengan Belanda pasca kemerdekaan, berbagai perjanjian,
perundingan untuk mempertahankan kemerdekaan, dan terakhir Indonesia
mendapatkan bantuan dari Amerika atas konflik perebutan Irian Barat antara
Indonesia dengan Belanda.
Beda
hal lagi saat masa pemerintahan Indonesia bergulir ke masa orde baru di bawah
kepemimpinan Jenderal Soeharto. Pada masa itu presiden Soeharto sangat membuka
diri kepada Amerika, hal ini terkait Indonesia memiliki banyak konflik yang
membutuhkan bantuan dari negara adidaya tersebut. Diantaranya Amerika dianggap
sebagai negara yang dapat mengamankan stabilitas ekonomi dan perthanan di
Indonesia, selian itu pun Amerika menganggap Soeharto anti-komunis sehingga Indonesia
dapat lebih dekat dengan Amerika. Jadi, hubungan Indonesia dengan Amerika
terbilang baik. Hal ini tercermin dalam berbagai peristiwa dan keadaan pada
saat itu, seperti investor asing barat dan Amerika yang banyak berinvestasi di
Indonesia,berbagi industrei asing dalam berbagai bidang industri mulai
didirikan, selain itu dalam hal kebudayaan sperti musik ,gaya ber pakaian, film
ds. diperbolehkan, bahkan dipopulerkan pada masa orde baru berjalan. Walaupun
sempat terjadi beberapa kesenjangan diantara keduanya. Dan berakhirnya masa
pemerintahan Soeharto, diakibatkan juga karena nilai tukar dollar terhadap
rupiah yang melonjak drastis yang menyebabkan krisis moneter, hal yang juga menjadikan
kerapuhan hubungan antara keduanya. Kemudian saat reformasi tiba presiden B.J.
Habibie memimpin, hubungan antara Indonesia dengan Amerika surut kembali,
karena Indonesia dianggap melanggar Hak Asasi Manusia pada peristiwa penembakan di Timor Timur.
Lalu, saat pemerintahan berganti setahun setelah BJ Habibie memimpin, hubungan
diantara Indonesia dengan Amerika kembali terjalin saat Presiden Bush
mendeklarasikan untuk memerangi terorisme
yang terjadi setelah dibomnya gedung WTC, dan terjadinya berbagai bentuk terorisme di
Indonesia sperti bom Bali, JW Marriot yang diklaim dilakukan oleh pelaku dari
kelompok yang sama, yakni AlQaeda, kerjasama antar Indonesia dengan Amerika
terjalin di bawah kepemimpinan Megawati, meskipun Megawati tidak terlalu
terbuka pada pihak Amerika. Selanjutnya masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono hubungan Indonesia dengan Amerika
terjalin dengan baik diantaranya saat kedua prediden Barrack Obama dengan SBY
menandatangani Comprehensive Partnership Agreement(CPA), yaitu perjanjian yang
meliputi kerjasama dalam bidang perdagangan, pendidikan, energi, lingkungan,
keamanan,demokrasi dan masyarakan sipil. Apalagi, presiden Amerika tersebut
memiliki pengalaman pribadinya di Indonesia yang semakin membuat suasana akrab
antara kedua negara tersebut. Begitupun dalam kebudayaan, musik, film dan gaya
berpakain ala Amerika dan artis-artis Amerika semakin akrab di Indonesia. Hal
inipun yang mencerminkan kedekatan
hubungan Indonesia dengan Amerika sampai sekarang ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar