Translate

Senin, 28 Maret 2016

Sejarah dan Psikologi

I. Sejarah dan pengkajiannya menekuni kelakuan manusia, karena pada pengertiannya sejarah merupakan peristiwa yang diakibatkan oleh perilaku manusia, dan tentu saja perilaku manusia dan tindakannya tersebut merupakan hal yang dihasilkan dari suatu kondisi psikologis manusia (pelaku sejarah). Cara manusia itu berkelakuan  sebagian besar diteliti oleh ahli psikologi. maka dari itu , pengetahuan psikologi bagi para sejarawan.
Adapun arti psikologi bagi pengkajian sejarah dibagi menjadi dua cabang :


  1. Ilmu psikologis dapat membantu untuk memahami kelakuan kolektif (kelompok-kelompok) pada masa silam yang menjadi penelitian. dalam kasus ini sering dipergunakan istilah sejarah mentalitas.
  2. Ilmu Psikologi dapat membantu memahami dan menerangkan kelakuan personal (individu).
(Ankersmit, dalam Refleksi Tentang Sejarah/Pendapat-pendapat Modern Tentang Filsafat Sejarah : 1987 : 256)

II. Interpretasi Psikologis Dalam Penelitian Sejarah
Interpretasi Psikologis terhadap sebuah dokumen atau sebuah sumber penulisan sejarah, adalah bagaimana membaca sumber tersebut melalui kacamata si pembuat dokumen, untuk meperoleh titik pandangnya(perspektif). Interpretasi semacam ini berhadapan dengan kehidupan pembuat sumber dokumen tersebut secara mentalitas baik secara individualnya dan generalnya (lingkungan yang membesarkannya).
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kondisi psikologis dalam diri seseorang, yaitu :


  • Asal-usul (lingkungan, tempat hidup, pengalaman pribadi).
  • Pembentukan kultural
  • Karakter seseorang
  • Tujuan penulis atau si pembuat sumber
(Nina, dalam Metode Sejarah, 2011 :47-50)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar